Sudut Pandang

Wirausahawan Sosial

Oleh Ir.Didik Harjogi, M.Eng. Dosen Politeknik ITB Bandung. Banyaknya persoalan yg dihadapi bangsa ini telah membenamkan Indonesia kedalam kubangan masalah yang begitu kompleks. Ekonomi sebagai persoalan paling mendasar patut diberikan perhatian dari jenis “manusia khusus”, yang mampu memberikan munculnya keyakinan bersama untuk keluar dari keterpurukan. Wirausahawan sosial itulah yang dibutuhkan. Ia sangat ditunggu peranannya bagi

Wirausahawan Sosial Read More »

Parabola Desa: Indikator yang Tidak Sama Artinya

CISANGGARUNG. Setiap melintas ke perkampungan di kawasan Cimenyan, selalu melihat dusun di lembah. Artinya letaknya di bawah jalan. Di atap rumah-rumah itu terpasang antena parabola, yang bagi orang kota merupakan barang mewah. Tapi,indikator itu tidak selalu sama. Dusun-dusun itu terletak di lembah, sehingga menjadi kawasan blankspot. Tidak satupun siaran televisi nasional yang tertangkap kalau menggunakan

Parabola Desa: Indikator yang Tidak Sama Artinya Read More »

Majelis Taklim dan Pangan Lokal

Oleh Budhiana Kartawijaya. Peneliti Civic-Farming Odesa-Indonesia. DI seluruh Indonesia entah ada berapa puluh ribu majelis taklim ibu-ibu. Saya yakin besar sekali jumlahnya. Namun sayang, tema pengajian hanya itu-itu saja. Kebanyakan temanya bekal untuk menjemput maut. Itu tidak salah karena memang Islam mengajarkan kita untuk mengingat mati. Namun majelis ini sesungguhnya punya kekuatan besar untuk menghidupkan

Majelis Taklim dan Pangan Lokal Read More »

Perbandingan Kesehatan Kota Vs Desa

Perbandingan Kota dan Desa Jared Diamond dalam bukunya Guns, Germs & Steel menyingkat sejarah tentang hubungan manusia dengan pertanian. Salahsatunya yang menarik adalah pendapat tentang perbandingan antara kerumunan manusia dengan ternak dan tanaman Vs kerumunan massal manusia di kawasan perkotaan. Kurang lebih ia katakan, kebangkitan pertanian (domestik) merupakan merupakan berkah bagi mikroba dan di sana

Perbandingan Kesehatan Kota Vs Desa Read More »

Cara Menilai Keterbelakangan Petani

Cara Menilai Keterbelakangan Petani Oleh FAIZ MANSHUR Ketua Yayasan Odesa-Indonesia. Sekadar urusan makan petani di Indonesia bisa mengatasi. Tapi mereka bukan monyet atau musang yang hidup cukup untuk urusan perut dari hasil alam sehingga dibiarkan begitu saja. Negara harus mulai sadar tentang nilai-nilai peradaban bagi warganya. Sejak Maret 2016 saban hari saya menyerap kehidupan petani

Cara Menilai Keterbelakangan Petani Read More »

Perbaikan Kualitas Kopi, Urus Petani

Oleh Basuki Suhardiman. Pegiat Odesa-Indonesia. Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) Perbaikan kualitas kopi harus terus dilakukan agar petani menemukan nilai lebih. Bicara persoalan kopi kita masih berurusan dengan problem fundamental rendahnya hasil panen kopi yang berkualitas. Kata rendah bukan berarti merendahkan sebab dalam takaran produk global terdapat parameter yang pasti. Memang dari beberapa cupping-test kopi

Perbaikan Kualitas Kopi, Urus Petani Read More »

Pendidikan untuk Petani

Menyediakan Bacaan untuk Petani

-Ada tanggungjawab orang kota terhadap petani.Caranya? – Apa yang dilakukan orang kota saat berhadapan dengan orang desa? Bisa apa saja. Macam-macam kebaikan bisa dilakukan. Punya target atau tidak sudah biasa kita lakukan. Maka akan lebih baik jika kita memiliki target. Dan yang paling utama adalah edukasi untuk menyingkirkan kemubadziran pembicaraan. Silaturahmi semestinya diarahkan untuk kebaikan

Menyediakan Bacaan untuk Petani Read More »

Petani: Yang Pintar Yang Terpuruk

Setiapkali membicarakan urusan petani, ada ungkapan yang patut diberi perhatian, “petani itu pintar.” Kata pintar ini dimaksukan untuk mengkritik atas pandangan orang terhadap petani yang dicap bodoh. Sebagai istilah tandingan, tentu kalimat itu perlu digunakan karena memang banyak orang seringkali keliru dalam mengeneralisasi sifat para petani. Petani yang Pintar itu Seperti Apa? Ungkapan “petani pintar”

Petani: Yang Pintar Yang Terpuruk Read More »

Shopping Cart